"Menginspirasi Dunia dari Bali" (inspiration world from island of gods)

Ketua Pratisentana Bendesa Manik Mas(PBMM) Badung Jro Gede Komang Widiarta ST Tancap Gas adakan Paruman Madya di Gedung Kerta Gosana Puspem Badung

Badung-Bali,25.8.2024~Paruman Madya Pratisentana Bendesa Manik Mas (PBMM) Kabupaten Badung diadakan di Gedung Kerta Gosana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Minggu (25/8/2024). Dihadiri juga oleh 9 (Sembilan) Sulinggih PBMM sejebag Bali dan bahkan ada dari Lombok. Dukungan dan Animo dari para sulinggih PBMM ini membangkitkan semangat semeton PBMM Badung untuk meningkatkan militansi dan kesadaran atas kebendesaannya dan mulai ingin tahu bahwa PBMM sudah memiliki banyak Sulinggih.
Acara pembukaan Paruman Madya Juga di isi Pembacaan (Ngewacen) Bisama Pasek mwang Bandesa yang isinya sebagai berikut :
“Kamung Pasek mwang Bandesa, aywa lipia ring Kahyangan, makadi ring Lempuyang, ring Besakih, ring Çilayukti mwang ring Gelgel Dasar Bhuwana. Yan kita lupa ring Kahyanganta, wastu kita tan anut ring apasanakan, tan wus amangguh rundah, tan mari acengelin ring apasanakan, sugih gawe kurang pangan, mangkana piteketku ri prati santana, kapratisteng prasasti, sinuhun de kita pra sama, kita tan wenang piwal ring piteketku, ila-ila dahat, aywa lupa, aywa lali. Mwah yan kita pageh ring piteketku, moga tan wus kita amanggihana dirgha yusa, amanggih wirya gunamanta, siddhi ngucap, janna nuraga, asihing Hyang, dibya guna, susila weruhing naya, mangkana cihnanyeng lepihan”

Artinya :

“Kamu Pasek dan Bandesa, janganlah kamu lupa dengan Kahyanganmu, yaitu di Lempuyang (Pura Lempuyang Madya), di Besakih (Pura Catur Lawa Ratu Pasek), Çilayukti, dan di Gelgel Dasar Bhuwana. Jika kamu lupa dengan kahyangnmu, akibatnya kamu tidak akan pernah rukun dengan keluarga, tidak henti-hentinya menemui masalah, selalu bertengkar dalam keluarga, banyak kerjaan tapi kurang makan, demikian amanatku kepada keturunanmu tercantum dalam prasasti, agar dijunjung oleh kalian semua, tidak boleh melanggar dari amanat yang Aku sampaikan, sangat berbahaya, jangan lupa, jangan diabaikan.
Dan Jika kamu taat kepada amanatku, moga-moga kamu senantiasa berada dalam keselamatan, mendapat kekuatan (gunamanta), segala kata-katanya dikabulkan, termasyur, dikasihi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, mulia dan pandai, berperilaku yang baik dan menguasai ilmu kepemimpinan, Demikianlah yang tersebut dalam prasasti”

Tag line PBMM Badung yang selama ini sudah sering di kumandangkan adalah “PBMM BADUNG SALING ISI SALING GISI” yang bermakna marilah kita sesama semeton PBMM untuk saling memberi dan menerima atas segala kelebihan dan kekurangan diantara kita, jangan kita tonjolkan perbedaan, kita harus berpijak pada kesamaan kita yang selanjutnya kita bisa berpegangan tangan untuk saling membantu dalam suka maupun duka menuju kehidupan yang bahagia.


Ketua Panitia Paruman Madya PBMM, Dr. Drs. I Gede Rudia Adi Putra M.ag yang merupakan juga salah satu penglingsir PBMM Badung yang sekaligus Beliau adalah Ketua PHDI (Parisada Hindu Darna) Kabupaten Badung menyebutkan kegiatan ini adalah amanah dari AD/ART PBMM yang wajib dilakukan minimal sekali dalam 5 tahun masa jabatan kepengurusan PBMM, Dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini sepenuhnya mendapat support dan dukungan dari Bapak Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Gedung, konsumsi dan fasilitas lainnya sepenuhnya di berikan oleh pemerintah daerah Badung hanya hal-hal lain yang diluar itu yang kita biayai melalui urunan/punia keikhlasan semeton kita yang ada di Kabupaten Badung. Peserta pesamuan Madya yang di perkirakan hadir sebanyak 303 orang ternyata membludak, yang hadir hampir 400 orang, itu menunjukan semangat semeton PBMM badung yang sangat luar biasa.


Adapun Tema yang beliau pilih dalam kegiatan paruman Madya PBMM Badung kali ini adalah : “HARMONI SALING ISI SALING GISI BERSAMA MENDUKUNG PROGRAM GURU WISESA” Yang artinya adalah supaya kehidupan bersama segenap unsur masyarakat krama Badung termasuk Krama Bali senantiasa Harmoni, Saling bergandengan tangan dan saling melengkapi dalam upaya bersama mendukung program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Dalam laporannya Ketua panitia juga melaporkan data Dadya atau Paibon dan Mrajan Ageng PBMM yang ada di Kabupaten Badung sebanyak kurang lebih 200 (Dua Ratus) yang baru sementara terdata, dengan jumlah KK sekitar 5000 KK dan jumlah jiwa diperkirakan kurang lebih 20.000 jiwa yang ada di Kabupaten Badung.
Sambutan Ketua PBMM Badung Jro Gede Widiarta ST menyerukan kepada semeton PBMM Badung jangan Malu-malu dan takut nyihnahang raga (menunjukan diri), mari kita bangkit bersama untuk bersatu dan bersama-sama meningkatkan militansi kebandesaan kita, mengetahui jati diri kita dan melaksanakan apa yang menjadi ketentuan kita terhadap Lahir, Hidup dam Mati sebagai warih Bandesa Manik Mas. Adapun penekanan yang di sampaikan seperti misalnya masalah Kajang Kawitan, Warga Badesa wajib tau Apa itu Kajang Kawitan ? Bagaimana bentuk Kajang Kawitan ? Apa saja isi Kajang Kawitan ? Dimana Mencari Kajang Jawitan ? Siapa yang utama nyurat Kajang Kawitan ? dan pertanyaan lainnya terkait dengan kajang tersebut. Maka dari itu Ketua PBMM Badung meminta kepada masing-masing ketua kecamatan untuk segera mengadakan sosialisasi Kajang Kawitan PBMM agar semeton terutamanya para pemangku PBMM Badung memahami isi dan makna dari kajang kawitan PBMM tersebut. Ada juga yang di sebut dengan Kajang Kober, Apa itu Kajang Kober ? maka jawabannya semeton yang pingin tau di harapkan untuk hadir pada acara sosialisasi Kajang yang akan di adakan di masing-masing kecamatan yang waktu dan tempatnya yang akan segera disiapkan oleh ketua masing-masing kecamatan nantinya.
Ketua PBMM Badung juga menyampaikan kapada semeton PBMM Se-jebag Badung agar memberikan dukungan terhadap pendirian sebuah badan usaha keuangan milik PBMM Badung Dalam Bentuk KOPERASI. Semua semeton PBMM Badung diwajibkan menjadi Anggota koperasi, agar terwujudnya Slogan PBMM Badung Saling Isi Saling Gisi dalam wujud badan keuangan dari, oleh dan untuk anggota Kopersi milik PBMM Badung nantinya.
Di akhir sambutanya Ketua PBMM Badung menyampaikan kepada seluruh Semeton PBMM marilah kita benar-benar untuk menjalin rasa persaudaraan ini dengan tulus dan ikhlas, tidak saling menjatuhkan, tidak saling merugikan, dan tidak merasa lebih tinggi atau lebih rendah satu sama lainnya, ingat slogan kita PBMM Badung Saling Isi Saling Gisi untuk berbahagia bersama.

Sambutan Ketua PBMM Pusat I Made Sudiana SH mengajak semeton PBMM Badung memperhatikan dan menelaah kembali apa arti dan makna Bhisama yang telah Dibacakan, intinya KAMUNG PASEK MUANG BANDESA yang bermakna bahwa kita adalah saudara kakak dan adik, maka dari pada itu kita harus akur, rukun dan saling mendukung dengan saudara kita. Beliau juga meminta kepada semeton PBMM Badung yang sudah mendapatkan kursi untuk ngayah di anggota Dewan (DPR) Badung, untuk memperhatikan semeton dan membantu apa yang menjadi program-program di pasemetonan. Di tengah-tengah sambutannya I Made Sudiana mengapreasiasi dan bangga terhadap terselenggaranya paruman madya PBMM Badung yang sangat luar biasa, ucapnya. Sebagai wujud apresiasinya beliau Menjanjikan memberikan dana Motivasi dan dukungan kepada panitia penyelenggara Paruman.

Di akhir sambutannya secara inflisif Beliau mengingatkan kembali kepada Semeton PBMM, kita harus rukun bersaudara dan kita harus dukung saudara kita.
Sambutan Bapak bupati Badung I Nyoman Giri Prasta Dibacakan Oleh Kadis Kebudayan Kabupaten Badung dan sekaligus membuka acara Paruman Madya dengan pemukulan Gong sebagai pertanda Paruman Madya PBMM di buka.

bali-inspirasi.com