"Menginspirasi Dunia dari Bali" (inspiration world from island of gods)
Art  

I Komang Widiarta ST sebagai Ketua Jidokwan Bali

Bali-Denpasar,1.05.2024-Sebagai pusat destinasi dunia yang mengusung tema sport turism,kini Bali menambah konsep baru tentang ‘kebijaksanaan’.

Salah satu tokoh Bali I Komang Widiarta ST asal Badung Utara di angkat sebagai ketua TAEKWONDO JI DO KWAN untuk Profinsi Bali yang merupakan cabang olah raga baru yang masuk ke Indonesia

Ji do kwan adalah salah satu dari sembilan sekolah asli seni bela diri modern Korea yang menjadi Taekwondo dan didirikan di tempat yang sekarang disebut Korea Selatan pada akhir Perang Dunia II.
Namanya diterjemahkan sebagai “Sekolah Kebijaksanaan”. Ji do kwan di Korea masih aktif ada sampai sekarang, berfungsi sebagai tatanan persaudaraan sosial. Ji do kwan mendukung metode Kukkiwon Taekwondo, dan mendukung World Taekwondo (sebelumnya The World Taekwondo Federation ).

Pendiri: Sang Sup Chun (pendiri Yun Moo Kwan); Dr. Yun Kwae-byung (kepala pertama Jidokwan), Presiden Jidokwan Dunia saat ini: Sung Wan Lee. Seni Beladiri pada masa awal: Gwonbeop, Kong Soo Do, Seni yang diajarkan: Taekwondo (c.1955-1961 dan seterusnya, sistem Kukkiwon diadopsi pada tahun 1973). Sekarang ini menjadi The World Taekwondo Jidokwan Federation.

Saat ini GM Bimo Hernovo juga merupakan the National President of WTO Indonesia sekaligus memegang posisi sebagai the international executive leadership in specific position in WTO headquarters, USA.
Taekwondo Jidokwan Indonesia Awal mulanya didirikan pada tahun 2014 oleh Grand Master Bimo Hernovo penyandang DAN 7 Jidokwan Korea yang merupakan murid aliran Taekwondo Jidokwan dari Grand Master Qaizer Khan Niazi penyandang DAN 9 Jidokwan Korea, yang juga menjabat sebagai International Director sekaligus Technical Advisor of Jidokwan Korea.

Banyaknya Grand Master Bimo Hernovo bertemu dengan para Grand Master Jidokwan maka di tahun 2014 saat itu ia mulai bergabung dengan Jidokwan dan mendapat mandat untuk mendirikan Jidokwan Indonesia dengan dukungan dari Grand Master Jidokwan di Eropa dan Korea. Bersama dengan para master di Jidokwan Indonesia beserta muridnya, maka konsep Jidokwan Indonesia dalam skala lebih besar mulai berkembang hingga saat ini. TJI mendukung proses Industrialisasi Taekwondo dengan memperkuat sisi kultural dan tradisionalitas tata nilai beladiri itu sendiri, serta proses pelaksanaan program Universitas Taekwondo dalam core WTO di kemudian hari.

Maka dari itu untuk mengembangkan jidokwan di Bali Grand Master Bimo Hernovo yang merupakan the National President of WTO Indonesia sekaligus memegang posisi sebagai the international executive leadership in specific position in WTO headquarters, USA. Dengan pertimbangan dan keputusan yang matang pada tanggal 30 Maret 2024 Menunjuk secara langsung Saudara I KOMANG WIDIARTA sebagai Ketua Jidokwan Profinsi Bali dengan massa jabatan dari tahun 2024 sampai 2029
Setelah Certificateof Appoitment di keluarkan, Grand Master Bimo Hernovo meminta untuk Ketua Jidokwan Bali I Komang Widiarta untuk segera membentuk kepengurusan dari tingkat profinsi sampai tingkat kabupaten yang ada di Bali.
Bliau (GM Bimo Hernov) juga meminta untuk segera mendirikan dojang (perguruan) jidokwan disetiap kabupaten yang ada di Bali guna memulai mengadakan pembinaan dan pelatihan atlit dari Jidokwan.
Dalam komunikasi yang di lakukan GM Bimo Hernovo dengan I Komang Widiarta sebagai ketua Jidokwan Profinsi Bali, GM Bimo Hernovo memberikan kewenangan dan keluluasaan penuh kepada I Komang Widiarta sebagai ketua Jidokwan Profinsi Bali untuk melakukan perekrutan kepengurusan, pelatih dan atlet dan melakukan tindakan-tindakan yang di pandang perlu guna mempercepat proses pendirian dan pembentukan Dojang di seluruh profinsi Bali.
Pada kesempatan tersebut I Komang Widiarta sebagai ketua Jidokwan Profinsi Bali menyatakan akan membuka diri bagi semua pecinta beladiri taekwondo untuk begabung dengan Jidokwan dan mengundang para master untuk dateng ke kantor sekretariat Jidokwan Profinsi Bali yang ber alamat di jalan Yudistira no. 47 Denpasar Bali.

Arti Logo Jidokwan, simbol Ji Do Kwan terdiri dari 3 lingkaran. Lingkaran melambangkan keutuhan, karena tidak ada awal dan akhir. Lingkaran luar yang besar melambangkan alam semesta. Di dalam lingkaran luar, lingkaran yang lebih besar mewakili Bumi dan lingkaran yang lebih kecil mewakili kehidupan di bumi, yang aslinya berasal dari Daruma atau Otugi, denga prinsip “7 kali terjatuh kali ke 8 bangkit Kembali”. 8 daun lotus merupakan simbol dari 8 sikap seorang Jidokwan antara lain:

  1. Melihat Dengan Benar, 2. Merasa Dengan Benar,
  2. Berpikir Benar, 4. Berbicara Dengan Benar, 5. Memerintah Dengan Benar , 6. Berkontribusi Dengan Benar, 7. Memiliki Kemampuan, 8. Berperilaku Dengan Benar.

Warna merah dan putih menujukan ke-Indonesiaan dan warna biru tulisan Jidokwan Indonesia menunjukan luasnya padangan seperti warna biru laut yang dalam.

bali-inspirasi.com